SAUDARA KEMBAR TOYOTA VIOS INI, SIAP MELUNCUR TH 2015
DENGAN BAHAN BAKAR GAS (CNG)
Jakarta (ANTARA News) - PT. Toyota Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus menguji coba sedan Limo berbahan bakar CNG (Compressed Natural Gas).
"Uji coba hingga 100 ribu km, sama seperti garansi kendaraan produk kami," kata Direktur TMMIN I Made Tangkas ketika dihubungi baru-baru ini.
Uji coba tersebut untuk mengetahui hal-hal yang mungkin harus disesuaikan terkait penggunaan CNG.
"Uji coba hingga 100 ribu km, sama seperti garansi kendaraan produk kami," kata Direktur TMMIN I Made Tangkas ketika dihubungi baru-baru ini.
Uji coba tersebut untuk mengetahui hal-hal yang mungkin harus disesuaikan terkait penggunaan CNG.
"Misalnya, berat kendaraan kan berubah karena ada penambahan konventer kit dan tangki CNG. Bagaimana pengaruhnya ke ban. Lalu bagaimana kinerja mesin, dan sebagainya," kata Made.
Uji coba itu juga untuk menyiapkan Limo CNG jika akan mengikuti pendaftaran tipe ke Departemen Perhubungan.
Mengenai dipilihnya Limo untuk uji coba produk TMMIN berbahan bakar CNG, Made mengemukakan kendaraan tersebut biasa digunakan sebagai taksi dan armada itu dinilai yang paling mungkin segera menggunakan CNG.
"Taksi kan ada pool-nya, jadi lebih mudah kalau pengisian CNG di pool, kan bisa dilakukan dengan stasiun bergerak," kata Made.
Lebih lanjut Made mengemukakan, saat ini harga CNG masih sekitar Rp tiga ribuan, lebih menguntungkan dibandingkan menggunakan premium yang Rp8.500/liter.
Dia juga memperkirakan penggunaan CNG akan lebih mudah pada kendaraan komersial yang memiliki jalur tetap, misalnya truk angkut dengan jalur kawasan industri-pelabuhan.
Stasiun pengisian CNG cukup dibangun di dua titik tersebut untuk melayani kendaraan angkut.
Uji coba itu juga untuk menyiapkan Limo CNG jika akan mengikuti pendaftaran tipe ke Departemen Perhubungan.
Mengenai dipilihnya Limo untuk uji coba produk TMMIN berbahan bakar CNG, Made mengemukakan kendaraan tersebut biasa digunakan sebagai taksi dan armada itu dinilai yang paling mungkin segera menggunakan CNG.
"Taksi kan ada pool-nya, jadi lebih mudah kalau pengisian CNG di pool, kan bisa dilakukan dengan stasiun bergerak," kata Made.
Lebih lanjut Made mengemukakan, saat ini harga CNG masih sekitar Rp tiga ribuan, lebih menguntungkan dibandingkan menggunakan premium yang Rp8.500/liter.
Dia juga memperkirakan penggunaan CNG akan lebih mudah pada kendaraan komersial yang memiliki jalur tetap, misalnya truk angkut dengan jalur kawasan industri-pelabuhan.
Stasiun pengisian CNG cukup dibangun di dua titik tersebut untuk melayani kendaraan angkut.